Advertise
Safe Link Converter
Encrypting your link and protect the link from viruses, malware, thief, etc!
Made your link safe to visit.
Made your link safe to visit.
How to use our tool:
- Click on How To Use menu above.
- Click on the code and CTRL + C on your keyboard.
- Paste the code in your HTML blog theme before the </body>.
- Save your HTML blog theme. you are done!
- Now, your blog's outbound links was encrypted!
Penggunaan Must,Should,Have to dalam
Bahasa Inggis
Beberapa waktu yang lalu penulis di
tanya oleh seorang siswa SMA apa bedanya must, should, have to. oleh
karena itu penulis mencoba menuliskannya di sini, siapa tahu ada siswa
lain yang membutuhkannya juga. selamat membaca semoga bermanfaat.
Auxiliary (Kata Bantu) digunakan bersama-sama dengan kata kerja lainnya untuk membantu mengekspresikan arti, atau khususnya mempunyai fungsi gramatikal. Di bawah ini akan kami jelaskan secara terperinci tentang Auxiliary Verbs. Selamat Belajar
Macam-macam Auxiliary Verb
Auxiliary (Kata Bantu) digunakan bersama-sama dengan kata kerja lainnya untuk membantu mengekspresikan arti, atau khususnya mempunyai fungsi gramatikal. Di bawah ini akan kami jelaskan secara terperinci tentang Auxiliary Verbs. Selamat Belajar
Macam-macam Auxiliary Verb
- is, am, are
- be, been, being
- was, were
- do, does, did
- have, has, had
- can, could
- will, would
- may, might
- shall, should
- must
- ought to
- need, dare
Advertise
Your link show here
Advertise
Penggunaan Auxiliary Verb
1. Linking Verbs
Adalah kata kerja bantu yang berfungsi untuk menghubungkan antara subyek dan predikat. Adapun kata kerja bantu yang dapat berfungsi sebagai linking (copulative) verb yaitu: To Be = (am, is, are, was, were, be, being dan been).
Contoh:
1. Linking Verbs
Adalah kata kerja bantu yang berfungsi untuk menghubungkan antara subyek dan predikat. Adapun kata kerja bantu yang dapat berfungsi sebagai linking (copulative) verb yaitu: To Be = (am, is, are, was, were, be, being dan been).
Contoh:
- She was at my house yesterday
- I am a doctor
2. To do, does, did dan done
- Dapat berfungsi sebagai kata
kerja biasa yang berarti mengerjakan.
Contoh:
- She did her homework yesterday.
- 1 do my homework every day.
- Sebagai kata kerja bantu dalam
membentuk kalimat tanya, kalimat menyangkal (negative), atau jawaban
singkat.
Contoh:
- Did you go to church yesterday?
- Does he come to your house?
- Do you know about Anne? Yes, I do.
3. Have – has dan had
- Berfungsi sebagai kata kerja
biasa yang berarti “mempunyai”.
Contoh:
- I have a new care.
- She has much money.
- He had two cars last year.
- Sebagai kata kerja bantu dalam membentuk Tense,
misalnya present perfect tense, past perfect tense dan sebagainya.
Contoh:
- She has bought a new car.
- He had studies French.
- She has been working here for
12 years.
Penggunaan Modal Auxiliary
Catatan:
Catatan:
- Dalam sebuah kalimat tidak
boleh ada dua buah modal auxiliary. Kalau Anda dihadapkan dengan 2 buah
modals (Dalam bahasa Indonesia, misalnya, “saya harus bisa …” maka modals
yang kedua, harus diubah ke bentuk lain yang mempunyai sama arti.
- Kata Kerja sesudah modal
auxiliaryharus bentuk pertama.
CAN
Dipakai untuk menyatakan:
1. Kesanggupan atau kemahiran seseorang.
Contoh:
Dipakai untuk menyatakan:
1. Kesanggupan atau kemahiran seseorang.
Contoh:
- She can sing beautifully.
- 1 can speak English.
2. Minta izin.
Contoh:
Contoh:
- Can I borrow your book?
- Can I come to your house?
3. Kemungkinan.
Contoh:
Contoh:
- She can be at home at noon.
- He can be ill. (mungkin dia
sakit).
COULD
Adalah bentuk Past Tense dari CAN dan bentuknya sama untuk semua subyek. Namun dalam penggunaannya tidak selamanya berarti past time (masa lalu).
COULD dipakai untuk menyatakan:
1 Bentuk lampau dari Can.
Contoh:
Adalah bentuk Past Tense dari CAN dan bentuknya sama untuk semua subyek. Namun dalam penggunaannya tidak selamanya berarti past time (masa lalu).
COULD dipakai untuk menyatakan:
1 Bentuk lampau dari Can.
Contoh:
- Mary could sing a song when she
was young.
- She could not come here
yesterday because she was ill.
2. Permintaan dengan sopan.
Contoh:
Contoh:
- Could you help me now?
- Could you take that book for
me?
3. Kemungkinan.
Contoh:
Contoh:
- She could be at home now, but
she usually plays volleyball.
- He could be very busy at that
time.
SHALL
Digunakan untuk menyatakan:
1. Artinya “akan” dalam bentuk Future Tense.
Contoh:
Digunakan untuk menyatakan:
1. Artinya “akan” dalam bentuk Future Tense.
Contoh:
- I shall go to London tomorrow.
(Saya akan pergi ke London besok).
- We shall buy a new motorcycle
next week.
2. Menawarkan Bantuan.
Contoh:
Contoh:
- Shall I open the window?
- Shall I make coffee for you?
3. Janji.
Contoh:
Contoh:
- You shall have a motorcycle.(Saya
janjikan anda akan dapat mempunyai sepeda motor).
- I shall meet her tomorrow.
SHOULD
Digunakan untuk menyatakan:
1. Bentuk lampau dari shall.
Contoh:
Digunakan untuk menyatakan:
1. Bentuk lampau dari shall.
Contoh:
- When he come to my house I
should go.
- I should visit to your house
before you came to my house.
2. Anjuran (Artinya “sebaiknya”).
Contoh:
Contoh:
- You are ill, you should go to
the doctor soon.
- She is tired, she should take a
rest.
3. Keharusan
Dalam hal ini SHOULD sama artinya dengan Ought to.
Contoh:
Dalam hal ini SHOULD sama artinya dengan Ought to.
Contoh:
- You should (ought to) do your
homework every day.
- He should (ought to) study
hard.
4. Dalam bentuk lampaunya berarti
menunjukkan suatu kegiatan yang seharusnya dikerjakan tetapi kenyataannya tidak
dikerjakan. Atau dapat juga berarti penyesalan dimasa lampau.
Contoh:
Contoh:
- You should (ought to) have
studied hard before take an exam. = Anda seharusnya belajar dengan
keras sebelum mengikuti ujian. (Dalam kenyataannya Anda tidak belajar
dengan keras, tetapi tetap mengikuti ujian).
- John should (ought to) have
gone to the dentist yesterday. (Dalam kenyataannya John tidak pergi ke
dokter gigi kemarin – he did not go).
WILL
Digunakan untuk menyatakan:
1. Artinya “akan” dalam bentuk Future Ssimple Tense, dan sama dengan to be going to.
Contoh:
Digunakan untuk menyatakan:
1. Artinya “akan” dalam bentuk Future Ssimple Tense, dan sama dengan to be going to.
Contoh:
- I will go to Jakarta next week.
(=I am going to Jakarta next week).
- She will come here soon.
2. Permintaan dengan sopan atau menawarkan.
Contoh:
Contoh:
- Will you carry that bag for me?
- Will you go with me?
WOULD
Digunakan untuk menyatakan:
1. Bentuk lampau dari Will yang berarti “akan”.
Contoh:
Digunakan untuk menyatakan:
1. Bentuk lampau dari Will yang berarti “akan”.
Contoh:
- He would be punished before he
escaped.
- She knows that it would be
pleasant in Bali.
2. Suatu permohonan/permintaan dengan
sopan.
Contoh:
Contoh:
- Would you please help me?
- Would you mind closing the
window?
3. Jika digabung dengan kata LIKE
menunjukkan hasrat atau keinginan.
Contoh:
Contoh:
- I would like to eat.
- Would you like to go there?
4. Digabung dengan kata “rather”
menunjukkan arti Lebih suka (prefer).
Contoh:
Contoh:
- I would rather be a doctor than
a president.
- I would rather have stayed home
than went to the movies.
MAY
Kata kerja bantu yang berarti “boleh/mungkin” yang digunakan untuk menyatakan:
1. Permohonan izin.
Contoh:
Kata kerja bantu yang berarti “boleh/mungkin” yang digunakan untuk menyatakan:
1. Permohonan izin.
Contoh:
- May I borrow your motorcycle?
Yes, you may. (Bolehkah aku pinjam sepeda motormu?)
- May I go home now? No, you may
not. (Bolehkah aku pulang sekarang?)
- Henry may be late. (Mungkin
Henry terlambat).
2. Permohonan atau harapan.
Contoh:
Contoh:
- May you both the happy. (Mudah-mudahan
Anda berdua bahagia).
- May God bless you. (Mudah-mudahan
Tuhan memberkati Anda).
MIGHT
Bentuk lampau (past tense) dari MAY, namun pemakaiannya jugs dapat untuk mass kini atau mass datang.
Contoh:
Bentuk lampau (past tense) dari MAY, namun pemakaiannya jugs dapat untuk mass kini atau mass datang.
Contoh:
- Alex might be late yesterday. (Mungkin
Alex terlambat kemarin).
- Please take an umbrella with
you, It might rain. (Bawalah payung, hari mungkin hujan).
- I told him that he might go
home. (Saya beritahukan kepadanya bahwa ia boleh pulang).
- You might try to be more
careful.
MUST
Kata kerja bantu yang berarti harus atau wajib, digunakan untuk menyatakan:
1. Keharusan/mesti.
Contoh:
Kata kerja bantu yang berarti harus atau wajib, digunakan untuk menyatakan:
1. Keharusan/mesti.
Contoh:
- You must go now. (Anda harus
pergi sekarang!)
- I must do my homework soon. (Saya
harus segera mengerjakan peker aan rumahku).
- She must study hard. (Dia
harus belajar keras).
2. Dalam kalimat menyangkal (negatif) dan
membuat jawaban dari kalimat tanya, selalu digunakan NEED NOT atau Needn’t
bukan musn’t (must not).
Contoh:
Contoh:
- Must I go now? Yes, you must
atau yes, you need.
- Must she pay it? No, she
needn’t.
- You needn’t go now. (Anda
tidak perlu pergi sekarang) bukan musn’t.
- She need not come here. again.
(Dia tak perlu lagi datang ke sini).
3. Must not (musn’t) menunjukkan (berarti)
larangan atau tidak boleh.
Contoh:
Contoh:
- You must not smoke in the
class. (Anda dilarang merokok di dalam kelas).
- Susan mustn’t go there alone. (Susan
tidak boleh (dilarang) pergi ke sana sendirian).
4. Must = Have to (she/he has to) berarti
harus.
Contoh:
Contoh:
- You must (have to) read this
book. (Anda harus membaca buku ini).
- She must (has to) go to school
today. (Dia harus ke sekolah hari ini).
- They must (or have to) work
hard. (Mereka harus bekerja keras).
5. Must tidak mempunyai bentuk Past Tense.
Bentuk lampau yang berarti “harus/mesti” adalah HAD TO, dan bentuknya sama
untuk semua obyek.
Contoh:
Contoh:
- I had to meet my sister
yesterday. (Saya kemarin harus berjumpa saudara perempuanku).
- She had to leave for Jakarta
last week. (Dia harus meninggalkan Jakarta pekan lalu).
OUGHT TO = SHOULD
1. Kata kerja bantu yang artinya sebaiknya atau seharusnya.
Contoh:
1. Kata kerja bantu yang artinya sebaiknya atau seharusnya.
Contoh:
- She ought to be here now. (Dia
seharusnya ada di sini sekarang).
- Ought she to come here again? (Haruskah
dia datang ke sini lagi?)
- She asked me what ought to be
typed. (Dia bertanya kepadaku apa yang harus diketik).
2. Menyatakan tugas/pekerjaan yang tidak
terselesaikan/terpenuhi atau terabaikan. Biasanya dalam bentuk Perfect
Infinitives
Contoh:
Contoh:
- The work ought to have been
finished last week. (Pekerjaan itu seharusnya sudah diselesaikan pekan
lalu).
- You ought not (oughtn’t) to
have crossed the road when the lights were red. (Anda seharusnya tidak
menyeberang jalan ketika lampu berwarna merah).
- You ought to have told him that
the paint on that seat is wet. (Anda seharusnya sudah memberi tahu dia
bahwa cat pada tempat duduk itu masih basah).
NEED
Need artinya “Perlu” dan digunakan sebagai:
1. Untuk membuat kalimat negatif dan jawaban dari pertanyaan yang memakai MUST
Contoh:
Need artinya “Perlu” dan digunakan sebagai:
1. Untuk membuat kalimat negatif dan jawaban dari pertanyaan yang memakai MUST
Contoh:
- I must go
now. (Positif).
- I needn’t go now. (Negatif).
bukan: I mustn’t go now, karena kalimat ini berarti.: (Saya dilarang
pergi sekarang).
- Must I go now? No, you needn’t
atau Yes, you must.
2. Sebagai kata kerja biasa yang berarti
“perlu” dan mengalami perubahan bentuk.
- need -
needs (Present Tense)
- needed –
(Past Tense).
Dalam hal ini, bentuk interrogative dan
negative-nya dibuat dengan auxiliary verb “do/does” untuk present tense, dan
dengan “did” untuk past tense, sebagaimana umumnya kata kerja biasa.
Contoh:
Contoh:
- They need some milk.
- They don’t need any milk.
- Do they need any milk?
- She doesn’t need much money.
- Did Ali need to meet with you?
- Ali didn’t need to go with you.
- Ali need to go with you.
DARE
Artinya “berani” dan digunakan sebagai:
1. Kata kerja bantu
Contoh:
Artinya “berani” dan digunakan sebagai:
1. Kata kerja bantu
Contoh:
- He dare go there alone. (Dia
berani pergi sendirian ke sana)
- Dare he do it?
- I dare not to climb the tree.
Catatan:
“DARE” jika berfungsi sebagai Kata Kerja Bantu tidak memakai “S” untuk orang ketiga tunggal, jadi untuk kalimat nomor I, bukan: She/He dares.
2. Kata kerja biasa
Kalau DARE berfungsi sebagai kata kerja biasa, maka pemakaiannya sama seperti kata kerja biasa lainnya, yaitu dalam kalimat tanya dan negatif menggunakan auxiliary verb. Do/Does atau Did.
Contoh:
“DARE” jika berfungsi sebagai Kata Kerja Bantu tidak memakai “S” untuk orang ketiga tunggal, jadi untuk kalimat nomor I, bukan: She/He dares.
2. Kata kerja biasa
Kalau DARE berfungsi sebagai kata kerja biasa, maka pemakaiannya sama seperti kata kerja biasa lainnya, yaitu dalam kalimat tanya dan negatif menggunakan auxiliary verb. Do/Does atau Did.
Contoh:
- She doesn’t dare to go there
alone.
- Does he dare to come here
again?
- I don’t dare to climb the tree.
Dalam bentuk past tense, Dare mempunyai dua
macaw bentuk yang dapat dipakai untuk kalimat tanya atau kalimat negatif .
Contoh:
Contoh:
- He dared not to go there alone
yesterday, atau He didn’t dare (to) go three alone.
- Dared he go there alone? atau
Did he dare (to) go there alone?
- She dared not visit me last
week, atau She didn’t dare (to) visit me last week.